Profil GC-MS Senyawa Metabolit Sekunder dari Jahe Merah (Zingiber officinale) dengan Metode Ekstraksi Etil Asetat, Etanol dan Destilasi

Authors

  • Yuspian Nur Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian FARMAKA TROPIS, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Anom Cahyotomo Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Author
  • Nanda Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Author
  • Nurikhsan Fistoro Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Author

Keywords:

Ekstraksi, Jahe merah, GC-MS, Metabolit Sekunder

Abstract

Jahe Merah (Zingiber officinale) memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena penggunaannya sebagai bumbu dan juga sebagai obat tradisional. Uji fitokimia dari berbagai rimpang Zingiber officinalemenunjukkan bahwa mereka memiliki senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif diekstraksi menggunakan teknik maserasi (menggunakan etil asetat dan etanol) dan destilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan profil senyawa metabolit sekunderdan membandingkannya dari beberapa teknik ekstraksi. Hasil GC-MS menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder dari ekstrak etanol, ekstrak etil asetat, dan destilasi mengandung ar-curcumen, zingiberene, -bisabolene, -sesquiphellandrene, zingerone dan geraniol (tidak ditemukan dari destilasi). Zingiberene merupakan senyawa dominan dari ekstrak etanol dan etil asetat dengan kelimpahan 31,43% dan 14,88%. Sedangkan pada destilasi adalah senyawa ar-curcumene sekitar 17,10%

References

Sivasothy, Y., Chong, W. K., Hamid, A., Eldeen, I.M., Sulaiman, S.F., and Awang, K., 2010, Essential oils of Zingiber officinale var. rubrum Theilade and their antibacterial activities, Food Chemistry, p. 514–517.

Sabulal, B., Dan, M., John, A.J., Kurup, R., Pradeep, N.S., and Valsamma, K., 2006, Caryophyllene-rich rhizome oil of Zingiber nimmoni from South India: Chemical characterization and antimicrobial activity, Phytochemistry, p. 2469–2473.

Ukeh, D.A., Birkett, M.A., Pickett, J.A., Bowman, A.S., and Luntz, A.J.M., 2009, Repellent activity of alligator pepper,Aframomum melegueta, and ginger, Zingiber officinale, against the maize weevil, Sitophilus zeamais, Phytochemistry, p. 751–758.

[AOAC] Association of Official Analytical Chemist, 2005, Official method of analysis of the association of official analytical chemist, Edisi ke-18, Washington DC (US): AOAC.

Hermawan II, 2013, Fraksionasi Senyawa Aktif Minyak Atsiri Jahe sebagai Pelangsing Aromaterapi secara In Vivo, Institut Pertanian Bogor.

Yousmillah Y. 2003. Identifikasi Senyawa Aktif dari Ekstrak Rimpang Kencur Sebagai Larvasida dan Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Institut Pertanian Bogor.

Aeschbach, R., Loliger, J., Scorrt, B.C., Murcia, A., Butlery, J., Halliwell, B., and Aruoma, O.I., 1994, Antioxidant Action Of Thymol, Carvacrol, 6-Gingerol, Zingerone, and Hydroxytyrosol, Fd Chem Toxic, p. 31-36.

Guenther, E., 1952., The Essential Oil. Volume V. Van Nostrand Company Inc., New York.

Purseglove, J.W., Brown, E. G., Green, C. L., and Robbins, S. R. J., 1981, Spices, Volume II. Longman Inc., New York.

Setyawan, A.D., 2002, Keragaman Varietas Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Berdasarkan Kandungan Kimia Minyak Atsiri, BioSMART, hal. 48-54

Khirzuddin, M., 1991, Karakteristik Ekstraksi Oleoresin Jahe, Institut Pertanian Bogor.

Supardan, M.D., Ruslan, Satriana, Arpi, N., 2009, Hidrodistilasi Minyak Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Menggunakan Gelombang Ultrasonik, Reaktor, hal. 239-244.

Published

2024-11-14

How to Cite

Profil GC-MS Senyawa Metabolit Sekunder dari Jahe Merah (Zingiber officinale) dengan Metode Ekstraksi Etil Asetat, Etanol dan Destilasi. (2024). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(3), 198-204. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/145