Posisi Tidur Lateral 30 Derajat Terhadap Kualitas Tidur Lansia Pasca Stroke

Lateral Sleeping Position 30 Degrees on Sleep Quality of Elderly Post Stroke

Authors

  • I Ketut Andika Priastana Universitas Triatma Mulya, Badung, Indonesia Author
  • Ni Rai Sintya Agustini Universitas Triatma Mulya, Badung, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/jsk.v6i2.154

Keywords:

lansia pasca stroke, kualitas tidur, posisi tidur, lateral 30 derajat

Abstract

Kondisi pasca stroke akan memberikan pengaruh pada kualitas tidur lansia. Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi bagi lansia. Kondisi ini membutuhkan perhatian yang serius. Buruknya kualitas tidur lansia disebabkan oleh meningkatnya potensi tidur, berkurangnya efisiensi tidur dan terbangun lebih awal karena proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengaturan posisi lateral 30 derajat terhadap kualitas tidur lansia pasca stroke. Metode: Desain dalam Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experiment dengan pendekatan One Group Pre-Test Post-Test Design. Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun 2023 di Desa Ekasari, Kabupaten Jembrana, Bali. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 84 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Hasil Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan nilai Z sebesar -7.211 dengan p-value sebesar 0.000 (<0.05) yang berarti H0 ditolak, hal ini bermakna bahwa ada pengaruh posisi tidur lateral 30 derajat terhadap kualitas tidur lansia pasca stroke. Penelitian ini menemukan bahwa adanya pengaruh posisi tidur lateral 30 derajat terhadap kualitas tidur lansia pasca stroke. Lansia pasca stroke cenderung mengalami peningkatan kualitas tidur ketika tidur dengan posisi lateral 30 derajat. Posisi ini dapat diterapkan pada lansia yang mengalami kualitas tidur yang buruk sehingga lansia dapat meningkatkan kualitas tidurnya.

References

S. K. Lui and M. H. Nguyen, “Elderly Stroke Rehabilitation: Overcoming the Complications and Its Associated Challenges,” Curr. Gerontol. Geriatr. Res., vol. 2018, pp. 1–9, Jun. 2018, doi: 10.1155/2018/9853837.

F. Herisson, S. Godard, C. Volteau, E. Le Blanc, B. Guillon, and M. Gaudron, “Early Sitting in Ischemic Stroke Patients (SEVEL): A Randomized Controlled Trial,” PLoS One, vol. 11, no. 3, p. e0149466, Mar. 2016, doi: 10.1371/journal.pone.0149466.

World Health Organization, “Stroke, Cerebrovascular accident,” 2020. [Online]. Available: https://www.emro.who.int/health-topics/stroke-cerebrovascular-accident/index.html.

R. Saraswati, D and Khariri, “Transisi Epidemiologi Stroke Sebagai Penyebab Kematian Pada Semua Kelompok Usia Di Indonesia,” in Seminar Nasional Riset Kedokteran (SENSORIK II) 2021, 2021, pp. 81–86.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Stroke: don’t be the one,” 2019. [Online]. Available: https://www.kemkes.go.id/article/view/20030900004/stroke-don-t-be-the-one.html.

M. Harrison, T. Ryan, C. Gardiner, and A. Jones, “Psychological and emotional needs, assessment, and support post-stroke: a multi-perspective qualitative study,” Top. Stroke Rehabil., vol. 24, no. 2, pp. 119–125, Feb. 2017, doi: 10.1080/10749357.2016.1196908.

M. S. Einstad et al., “Associations between post-stroke motor and cognitive function: a cross-sectional study,” BMC Geriatr., vol. 21, no. 1, p. 103, Dec. 2021, doi: 10.1186/s12877-021-02055-7.

A. Kasai et al., “Pre-stroke habitual prolonged sleep as a predictor for post-stroke sleep quality, stroke-related quality of life, and lifestyle values,” J. Clin. Neurosci., vol. 90, pp. 26–31, Aug. 2021, doi: 10.1016/j.jocn.2021.05.018.

C. K. Herbawani and D. Erwandi, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) oleh Ibu Rumah Tangga di Nganjuk, Jawa Timur,” J. Kesehat. Reproduksi, vol. 10, no. 2, pp. 89–99, 2020, doi: 10.22435/kespro.v10i2.2085.

A. I. N. Rohmah, M. M. Firdaus, and I. D. Pratiwi, “Sleep Quality and Functional Status on Post-Stroke Patients,” J. Teknol. Kesehat. (Journal Heal. Technol., vol. 16, no. 2, pp. 48–55, 2021, doi: 10.29238/jtk.v16i2.920.

G. Fulk, P. Duncan, and K. J. Klingman, “Sleep problems worsen health-related quality of life and participation during the first 12 months of stroke rehabilitation,” Clin. Rehabil., vol. 34, no. 11, pp. 1400–1408, Nov. 2020, doi: 10.1177/0269215520935940.

Marsaid, H. Ain, and F. I. Wazida, “Posisi Tidur Miring 30 Derajat terhadap Terjadinya Luka Tekan pada Pasien Stroke di RSUD Sidoarjo,” J. Appl. Nurs. (Jurnal Keperawatan Ter., vol. 5, no. 2, pp. 111–120, 2020, doi: 10.31290/jkt.v5i2.916.

D. E. T. A. U. Tarihoran, R. Sitorus, and L. Sukmarini, “Penurunan Kejadian Luka Tekan Grade I (Non Blanchable Erythema) Pada Klien Stroke Melalui Posisi Miring 30 Derajat,” J. Keperawatan Indones., vol. 13, no. 3, pp. 181–186, 2010, doi: 10.7454/jki.v13i3.250.

I. Z. Alim, S. D. Elvira, and N. Amir, “Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pittsburgh Sleep Quality Index versi Bahasa Indonesia,” Universitas Indonesia, 2015.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.

Nursalam, Metodologi Ilmu Keperawatan, edisi 4. Jakarta: Salemba Medika, 2016.

D. P. Sarwanto, S. P. Kriatyawati, and S. Arief, “Perbedaan Efektivitas Posisi Miring 30 Derajat dan 90 Derajat dalam Menurunkan Risiko Dekubitus pada Pasien Bedrest Total di RSUD Salatiga,” J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, vol. 6, no. 1, pp. 1–12, 2017.

R. Arafat and H. Hapsah, “Pengaruh Pemberian Posisi Lateral 30 Derajat Terhadap Tingkat Kenyamanan Pasien Stroke di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar,” Indones. Nurs. J. Educ. Clin., vol. 1, no. 1, p. 42, Sep. 2016, doi: 10.24990/injec.v1i1.103.

U. Faridah, Sukarmin, and S. Murtini, “Pengaruh Posisi Miring Terhadap Dekubitus Pada Pasien,” J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, vol. 10, no. 1, pp. 155–162, 2019.

D. Stevens, R. T. Martins, S. Mukherjee, and A. Vakulin, “Post-Stroke Sleep-Disordered Breathing—Pathophysiology and Therapy Options,” Front. Surg., vol. 5, Feb. 2018, doi: 10.3389/fsurg.2018.00009.

M. Marsaid, H. Ain, and F. I. Wazida, “Posisi Tidur Miring 30 Derajat Terhadap Terjadinya Luka Tekan pada Pasien Stroke di RSUD Sidoarjo,” J. Appl. Nurs. (Jurnal Keperawatan Ter., vol. 5, no. 2, p. 111, Feb. 2019, doi: 10.31290/jkt.v5i2.916.

Published

2025-01-14

How to Cite

Posisi Tidur Lateral 30 Derajat Terhadap Kualitas Tidur Lansia Pasca Stroke: Lateral Sleeping Position 30 Degrees on Sleep Quality of Elderly Post Stroke. (2025). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 6(2), 262-268. https://doi.org/10.30872/jsk.v6i2.154