Gambaran Status Gizi dan Perkembangan Motorik Anak Usia 3-5 Tahun Di Kelurahan Pulutan, Salatiga
Keywords:
Perkembangan motorik, Status Gizi, Anak usia 3-5 TahunAbstract
References
1. Saputra L. Pengantar Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Balita. Bina Putra Aksara Publiser. 2014;
2. KEMENKES. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016;
3. Prasetyowati P. Status Gizi dan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 48 – 60 Bulan. J Kesehat Metro Sai Wawai. 2018;11(2):77–82.
4. Asiyah, S., Harjito, K. S. Efektivitas Metode Stimulasi Satu Jam Bersama Ibu Terhadap Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan. J Penelit Kesehat Suara Forikes. 2010;1:105–14.
5. KEMENKES. Profil Kesehatan Tahun. Vol. 51, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. 1–268 p.
6. Rosidi A, Syamsianah A. Optimalisasi Perkembangan Motorik Kasar Dan Ukuran Antropometri Anak Balita Di Posyandu “Balitaku Sayang” Kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang Kota Semarang. J Lppm Unimus. 2012;1–8.
7. Sari. W D. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1–5 Tahun Di Posyandu Buah Hati Ketelan Banjarsari Surakarta. J Kesehat. 2012;5(2):157–64.
8. Hadi SPI. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. J Kebidanan Kestra. 2019;1(2):2.
9. Insani. Status Gizi Anak dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tomo Kabupaten Sumedang Tahun 2013. IJEMC. 2015;2(1).
10. KEMENKES. Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat Tahun. 2013. 1–56 p.
11. Ramadani. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Gizi buruk Balita Di Jawa Tengah dengan Motode Spatial Durbin Model. J Gaussian. 2013;2(4).
12. Sartika RAD. Analisis Pemanfaatan Program Pelayanan Kesehatan Status Gizi Balita. J Kesehat Masy Nas. 2010;5(2):1–8.
13. Kasenda MG, Sarimin S, Obnibala F. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Gmim Solafide Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Induk Kabupaten Minahasa. eJurnal Keperawatan (e-Kp). 2015;3(1):1–8.
14. Rahim FK. Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7-59 Bulan. KESMAS - J Kesehat Masy. 2014;9(2):115–21.
15. Dinkes Jateng. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinkes Jateng. 2017. 1–228 p.
16. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2015. 1–262 p.
17. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2012 & 2013. 2014;(24).
18. Sitoresmi S, Kusnanto., Krisnana I. Perkembangan Motorik Anak Toddler pada Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja. J Pediomaternal. 2015;3(1).
19. KEMENKES. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020;
20. Devi M. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Balita Di Pedesaan. Teknol Dan Kejuru. 2010;33(2):183–92.
21. Bardosono S. Masalah Gizi Indonesia. J Ilmu Gizi. 2009;5.
22. Hasdianah, H. R., Siyoto, S., Peristyowati Y. Gizi, Pemanfaatan Gizi, Diet dan Obesitas. Nuha Medika. 2014;
23. KEMENDES PDTT. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. 2017. 42 p.
24. Welasih, Bayu, Dwi, Wirjatmadi RB. Beberapa Factor Yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. Indones J Public Heal. 2012;8(3):99–104.
25. Santrock JW. Adolesencent Development; Perkembangan Remaja. Erlangga. 2011;
26. DINKES Kota Metro. Profil kesehatan Metro Tahun 2013. 2014.
27. Wong DL. Buku ajar keperawatan pediatrik Vol 2. Jakarta: EGC; 2009.
28. Jamila DA. Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Balita Usia 1-5 Tahun Di Posyandu Balita “Balai Desa” Dukuhseti Kec. Dukuhseti Kab. Pati. PROSIDING HEFA 2nd. 2018;
29. Syafriani. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 1-5 Tahun Di Desalubuk Muda Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Muda Kabupaten Bengkalias. STIKES Tuanku Tambusai Riau J Gizi Stikes Tuanku Tambusai. 2015;3(1):1–7.
30. Mumpuni EA. Gambaran Berat Badan Anak Usia Toddler Ditinjau Dari Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dalam Kunjungan Ke Posyandu Balita Desa Mayang Wilayah Kerja Puskesmas Gatak. Fak Ilmu Kesehat Univ Muhammadiyah Surakarta. 2012;1–12.
Downloads
Published
Issue
Section
How to Cite
Most read articles by the same author(s)
- Fiane de Fretes, Sanfia Tesabela Messakh, Inel Dina Mariska Saogo, Manajemen Keluarga Terhadap Penanganan ISPA Berulang Pada Balita di Puskesmas Mangunsari Salatiga , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 2 No. 4 (2020): J. Sains Kes.
Similar Articles
- Mahasti Irsa Cahyandiar, Siti Khotimah, Krispinus Duma, Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Temindung Samarinda , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 3 No. 3 (2021): J. Sains Kes.
- Paulina Budiarty Ernawan, Rifatolistia Tampubolon, Remigius Bagus, Identifikasi Faktor-Faktor Terkait Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Semarang , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 3 No. 2 (2021): J. Sains Kes.
- Tessi Silviavitari, Rasmala Dewi, Mukhlis Sanuddin, Evaluasi Terapi Obat Diare pada Pasien Balita Rawat Jalan di Puskesmas Tanjung Pinang, Kota Jambi Tahun 2019 , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 3 No. 6 (2021): J. Sains Kes.
- Fauziah Putri Chatamy, Nurul Hasanah, Hadi Irawiraman, Usia dan Paritas Tidak Berhubungan dengan Ekspresi Estrogen Reseptor (ER) dan Progesteron Reseptor (PR) pada Kanker Payudara Invasif No Special Type (NST) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 4 No. 2 (2022): J. Sains Kes.
- Fadzilah Nur Qolbiyah, Riries Choiru Pramulia Yudia, Meiliati Aminyoto, Hubungan Praktik Pemberian Makanan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 3 No. 6 (2021): J. Sains Kes.
- Agata Tika Sari, Niken Indriyanti , Laporan Kasus: Penanganan Efek Samping Pseudoefedrin pada Pasien ISPA Anak , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 4 No. 2 (2022): J. Sains Kes.
- Caecilia Anggi Raharjo, Novia Fransiska Ngo, Annisa Muhyi, Hubungan Kejadian Skor Apgar Kurang dari 7 dengan Faktor Risiko Ibu dan Persalinan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018-2019 , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 3 No. 2 (2021): J. Sains Kes.
- Ignatius Danny Pattirajawane Pattirajawane, Rensa Rensa, Nelson Sudiyono, Stefanus Sutopo, Rashmeeta Rashmeeta, Performa Skor G8 dalam Memprediksi Lama Rawat Inap Pasien Geriatri Non-Kanker di RS Atma Jaya , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 6 No. 2 (2025)
- Gilang Juniar Azmi, Putri Qoonitah Dewi, Siti Yuditha Cahaya Anugerah, Sachnaz Desta Oktarina, Akbar Rizki, Muhammad Rizky Nurhambali, Analisis Faktor yang Memengaruhi Tingkat Diabetes Melitus pada Masyarakat di Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 5 No. 5 (2023): J. Sains Kes.
- Aila Johanna, Clemarie Natasha Tholib, Christina Jeanny Soekiono, Nicholas Hardi, Surilena Surilena, Pengaruh Pelatihan Manajemen Pasien dengan Kondisi Gaduh Gelisah terhadap Self-Efficacy Staf Medis dan Non Medis RS Atma Jaya , Jurnal Sains dan Kesehatan: Vol. 6 No. 2 (2025)
You may also start an advanced similarity search for this article.

