Analisis Faktor yang Memengaruhi Tingkat Diabetes Melitus pada Masyarakat di Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018: Analysis of Factors Affecting Diabetes Melitus Prevalence in Cities/Districts of East Java in 2018

Gilang Juniar  Azmi; Putri Qoonitah  Dewi; Siti Yuditha Cahaya  Anugerah; Sachnaz Desta  Oktarina; Akbar  Rizki; Muhammad Rizky  Nurhambali

doi:10.30872/jsk.v5i5.540

Authors

Gilang Juniar Azmi Department of Mathematics, IPB University, Indonesia Author https://orcid.org/0009-0002-7116-6895
Putri Qoonitah Dewi Department of Mathematics, IPB University, Indonesia Author https://orcid.org/0009-0004-6660-201X
Siti Yuditha Cahaya Anugerah Department of Mathematics, IPB University, Indonesia Author https://orcid.org/0009-0007-1099-9718
Sachnaz Desta Oktarina Department of Statistics and Data Science, IPB University, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0003-3974-179X
Akbar Rizki Department of Statistics and Data Science, IPB University, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-5187-9356
Muhammad Rizky Nurhambali Department of Statistics and Data Science, IPB University, Indonesia Author https://orcid.org/0009-0004-7608-966X

DOI:

https://doi.org/10.30872/jsk.v5i5.540

Keywords:

Diabetes Melitus, Jawa Timur, 2018, Stepwise Linear Regression, Robust Linear Regression

Abstract

Di antara penyakit tidak menular, diabetes melitus menjadi salah satu penyumbang angka kematian terbesar. Penyakit ini juga disebut silent killer karena tanda-tandanya sulit diketahui dan upaya pencegahannya sulit untuk dilakukan. Kasus penyakit diabetes melitus di Indonesia pun tidak luput dari perhatian, khususnya di Provinsi Jawa Timur yang berada pada posisi lima besar dari keseluruhan provinsi dengan penyandang penyakit diabetes melitus tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah sebagai penambah wawasan baik kepada pemerintah maupun masyarakat mengenai seberapa penting upaya pencegahan dan pengendalian diabetes melitus. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif. Data yang digunakan pada kajian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Jawa Timur pada 2018. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa konsumsi makanan berlemak, masyarakat yang tidak pernah memeriksa kadar gula darah, status gizi berdasarkan kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan karakteristik obesitas, serta masyarakat yang tidak pernah mengkonsumsi buah dan sayur merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap peningkatan prevalensi penyakit diabetes melitus di Jawa Timur pada tahun 2018 dengan nilai adjusted R-squared sebesar 79%.

References

Hariawan, H., Pefbrianti, D. (2020). Cerdik Meningkatkan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia: systematic review, 2-trik: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, Vol. 10, No. 1, Hal. 16-20. doi: 10.33846/2trik10104.

Hasnah, F. (2020). Meta Analisis Faktor Risiko Penyakit Stroke di Asia. (Tesis, Universitas Andalas). http://scholar.unand.ac.id/59335/7/FULL%20TEXT%20TESIS%20S2%20KESMAS%20FADHILATUL%20HASNAH.pdf.

Pangribowo, S. (2020). Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus 2020. Jakarta: Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin%202020%20Diabetes%20Melitus.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Provinsi Jawa Timur Riskesdas 2018. Jakarta: Tim Riskesdas 2018. Diakses dari https://drive.google.com/drive/folders/1XYHFQuKucZIwmCADX5ff1aDhfJgqzI-l

Ahdiat, A. (2022). Jakarta Punya Prevalensi Diabetes Tertinggi Nasional. Diakses 16 Mei 2023, dari: https://databoks.katadata.co.id.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2021). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. Jakarta: Soebagijo A. S. Diakses dari https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf

Fatimah, R. N. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2, J Majority, Vol. 4, No. 5, Hal. 93-101.

Widiyoga, R. C., Saichudin, & Andiana, O. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Penderita terhadap Pengaturan Pola Makan dan Physical Activity, Sport Science and Health, Vol. 2, No. 2, Hal. 153-160.

Octaviyanti, D. P. F. (2020). Pengaruh Edukasi Self Management Diabetes terhadap Self-Efficiency pada Penderita Diabetes Melitus, Jurnal Genta Kebidanan, Vol. 10, No. 1, Hal. 12-21. doi:. 10.36049/jgk.v10i1.20.

Rahmasari, F. V., Anggoro, D. P., Mahjud, F., & Haryanto, L. M. (2020). Gerakan Pemuda sebagai Basis Promotif dan Preventif Pra Lansia dan Lansia, Pengabdian UntukMu NegeRI, Vol. 4, No. 1, Hal. 10–16

Irnayanti, D. K., Bantas, K. (2021). Hubungan Antara Merokok dengan Diabetes Melitus Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (Analisis Data IFLS 5), Jurnal Health Sains, Vol. 4, No. 2, Hal. 460-470. doi:10.46799/jhs.v2i4.149.

Oktaviyani et al. (2022). Prevalence and Risk Factors of Hypertension and Diabetes Melitus Among Indonesian Elderly, Makara Journal of Health Research, Vol. 26, No. 1, Hal. 7-13. doi: 10.7454/msk.v26i1.1329.

Richards, S. E, Wijeweera C., Wijeweera A. (2022). Lifestyle and Socioeconomic Determinants of Diabetes: Evidence from Country-Level Data, PLoS ONE, Vol. 17, No. 7, Hal. 1-20. doi: 10.1371/journal.pone.0270476.

Rofi’i, A. Y. A. B., Su’udi. (2023). Pengaruh Psikoedukasi Aktivitas Fisik terhadap Kualitas Hidup Penderita Diabetes Tipe II, Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, Vol. 7, No. 1, Hal. 62-67. doi: 10.52020/jkwgi.v6i3.4915.

Nuraini, H. Y., & Supriatna, R. (2016). Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, dan Riwayat Penyakit Keluarga terhadap Diabetes Melitus Tipe 2, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol. 5, No. 1, Hal. 5-14. doi: 10.33221/jikm.v5i1.14.

Veridiana, N. N., & Nurjana, M. A. (2019). Hubungan Perilaku Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Melitus di Indonesia, Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 47, No. 2, Hal. 97-106. doi: 10.22435/bpk.v47i2.667.

Agung, S. Q. M., & Hansen, H. (2022). Studi Konsumsi Junk Food dan Soft Drink sebagai Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja, Borneo Student Research (BSR), Vol. 3, No. 2, Hal. 1774-1782.

Hidayah, M. (2019). Hubungan Perilaku Self-Management dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sewu Surabaya, Amerta nutrition, Vol. 3, No. 3, Hal. 176. doi: 10.20473/amnt.v3i3.2019.176-182.

Soetiarto, F., Roselinda, R., & Suhardi, S. (2011). Hubungan Diabetes Melitus dengan Obesitas Berdasarkan Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Pinggang Data Riskesdas 2007, Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 38, No. 1, Hal. 36-42.

Sulistyorini, E., Noviati, T. D., & Ma'arif, M. Z. (2023). Konsumsi Buah dan Sayur dan Kejadian Diabetes Melitus pada Usia Produktif, Jurnal Kesehatan Mahardika, Vol. 10, No. 1, Hal. 7-12. doi: 10.54867/jkm.v10i1.146.

Manik, C. M., & Ronoatmodjo, S. (2019). Hubungan Diabetes Melitus dengan Hipertensi pada Populasi Obesitas di Indonesia (Analisis Data IFLS-5 Tahun 2014), Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, Vol. 3, No. 1, Hal. 19-24. doi: 10.7454/epidkes.v3i1.3164.

Analisis Faktor yang Memengaruhi Tingkat Diabetes Melitus pada Masyarakat di Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

Analysis of Factors Affecting Diabetes Melitus Prevalence in Cities/Districts of East Java in 2018

Authors

DOI:

Keywords:

Abstract

References

Downloads

Published

Issue

Section

How to Cite

Make a Submission

MENU

MENU

Flag Counter