Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Temindung Samarinda

Authors

  • Mahasti Irsa Cahyandiar Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman. Author
  • Siti Khotimah Laboratorium Ilmu Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman. Author
  • Krispinus Duma Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman. Author

Keywords:

Diare, Makanan Pendamping ASI, Bayi Usia 6-24 Bulan

Abstract

Hingga saat ini masalah diare pada pada anak masih menjadi masalah di dunia. Menurut data, terdapat 535 ribu orang menderita penyakit Diare tiap tahunnya. Diare menjadi penyebab kematian kedua di dunia khususnya anak dibawah usia 5 tahun. Terdapat berbagai macam penyebab diare pada anak diantaranya adalah akibat pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian MPASI meliputi frekuensi pemberian MPASI, porsi pemberian MPASI, jenis MPASI dan cara pemberian MPASI dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Temindung Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan case-control. Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan pada penelitian ini sebanyak 60 responden dan dibagi menjadi 30 responden kelompok kasus (bayi yang terkena diare) dan 30 kelompok kontrol (bayi yang tidak terkena diare). Data responden diambil melalui wawancara orang tua responden dengan mengunakan kuisioner. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-squaredan jika nilai harapan kurang dari 5 maka uji yang digunakan adalah uji fisher’s exact. Hasil penelitian ini didapatkan hubungan antara frekuensi MPASI (p= 0.003), porsi MPASI (p= 0.008), dan cara pemberian MPASI (p=0,000) dengan kejadian diare. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis MPASI dengan kejadian diare (p= 0.166).

References

WHO, “Diarrhoeal disease,” 2017.

UNICEF, “Improving breastfeeding, complementary foods and feeding practices,” 2017.

Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia2018. 2019.

RISKESDAS,Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar,Kementrian Kesehatan Republik Indonesia., pp. 1–100, 2013, doi: 1 Desember 2013.

Kemenkes RI, “Data Dan Informasi,” 2018.

Dinas Kesehatan Kota Samarinda, “Data dan Informasi Diare Kota Samarinda,” 2020.

D. . Rosidy, “Hubungan Sanitasi Makanan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto,” J. Kesehat., vol. 5, no. June, pp. 1–5, 2015.

Kemenkes RI, “Menyusui 1000 Hari Pertama Periode Emas Kehidupan Bayi,” Kemenkes RI. Jakarta. 2017.

M. A. Abeshu, A. Lelisa, and B. Geleta, “Complementary Feeding: Review of Recommendations, Feeding Practices, and Adequacy of Homemade Complementary Food Preparations in Developing Countries –Lessons from Ethiopia,” Front. Nutr., vol. 3, no. October, 2016, doi: 10.3389/fnut.2016.00041.

Y. Widyasari, “Hubungan antara faktor pemberian makanan pendamping air susu ibudengan kejadian diare pada baita usia 6-12 bulan di Rumah sakit Gotong Royong Surabaya,” Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 2017.

W. W. Siregar et al., “Hubungan pemberian makanan pendamping ASI dan sanitasi ATRO Yayasan Amal Sinar Bhakti, Medan Universitas Tjut Nyak Dhien , Medan,” vol. 2, no. 1, pp. 1–5, 2019.

Marsiman, “Beberapa Praktik Pola Asuh Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Diare Anak berumur 0-2 tahun di Bangsal Anak RSUD Kabupaten Karanganyar,” Univ. Negeri Surakarta, 2004.

F. NUTRISIANI , “ Hubungan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) pada Anak Usia 0 24 Bulan dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2010,” vol. 9, no. 1, pp. 76–99, 2010.

A. B. Pérez Lizaur, “Complementary Feeding: Report of the Global Consultation, Summary of Guiding Principles,” Gac. Med. Mex., vol. 147 Suppl, no. December, pp. 39–45, 2011, doi: 10.1017/S1368980011002485.

D. N. L. Vitiana, Martini, and R. Hestiningsih, “ Gambaran Kejadian Diare Balita 6-24 Bulan dan Kontaminasi Bakteri Escheria Coli pada Penyajian MP ASI Lokal di Kelurahan Tandang, SEMARANG,” vol. 5, 2017.

T. Morse et al., “Developing a contextually appropriate integrated hygiene intervention to achieve sustained reductions in diarrheal diseases,” Sustain., vol. 11, no. 17, 2019, doi: 10.3390/su11174656.

S. R. S. Hadinegoro, M. Kadim, and Y. Devaera, Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. 2012.

Kemenkes RI, Modul pelatihan konseling pemberian makan bayi dan anak. Jakarta: Kemenkes RI, 2014.

K. Dewey, Guiding Principles For Complementary Feeding Of The Breastfed PAnAmericanHealth Organization. Protection, Division of Health Promotion and Program, Food and Nutrition, 2001.

H. Hunger, Malnutrition and the First 1,000 Days of Life: Causes, Consequences and Solutions, Vol.115. World Review of Nutrition and Dietetics, 2016.

J. KM and N. AM, “Breastfeeding, the immune response, and longterm health.,” J. Am Osteopat. Assoc, 2006.

Kementerian Kesehatan RI, “Panduan sosialisasi tatalaksana diare pada balita,” Direktorat Jendral Pengendali. Penyakit dan Penyehatan, 2011.

Brown, “Diarrhea and Malnutrition,” Pros. Simp. Nutr. Infect. prologue Prog. since 1968, 2003.

Harohalli and Donna,“Malnutrition,” eMedicine, 2009.

N. F. Krebs et al., “Complementary feeding: A Global Network cluster randomized controlled trial,” BMC Pediatr., vol. 11, no. 1, p. 4, 2011, doi: 10.1186/1471-2431-11-4.

L. A. Muliyani, “Pentingnya Kesehatan Pencernaan,” pp. 5–10, 2019.

IDAI, Buku Ajar GastroenterologiHepatologi.Jakarta: Badan Penerbit ikatan Dokter Anak Indonesia, 2012.

A. L. Chittleborough, C. Nicholson, E. Young, S. Bell, and R. Campbell, Implementation of an educational intervention improve hand washing in primary schools: process evaluation within a randomized controlled trial, Vol 13:757. BMC Public Health, 2013.

WHO, “Enam Langkah Cuci Tangan.,” 2013.[30]Y. G. Kishnam, “Gambaran Perilaku Hidup Sehat Ibu Yang Memiliki Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas UbudI, Kabupaten Gianyar Bali Tahun2014,” Fak. Kedokt. Univ. Udayana, vol. 4., pp. 51–58, 2014.

Galih, “Perilaku Ibu Pengguna Botol Susu dengan Kejadian Diare pada Balita,” J. Kesehat. Makara Kesehat., vol. 14, 2010.

Hasifah, “Hubungan Sanitasi Makanan DanJamban Keluarga Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontonompo I Kab. Gowa,” STIKES Nani Hasanuddin Makassar, 2018.

Published

2024-11-14

How to Cite

Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Temindung Samarinda. (2024). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(3), 395-403. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/207