Formulasi dan Uji SPF Sediaan Sunscreen Powder Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera)

Authors

  • Ira Siti Karimah Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Indonesia Author
  • Rendi Saepul Dani Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Indonesia Author
  • Hanisa Agustin Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Indonesia Author
  • Sri Rohmawati Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Indonesia Author
  • Lutfhi Rahmawati Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Indonesia Author
  • Susanti Susanti Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-6288-2737

Keywords:

daun kelor, sunscreen powder, SPF

Abstract

Penggunaan tabir surya (sunscreen) secara berulang atau dikenal dengan istilah proses re-apply sunscreen menjadikan banyaknya jenis dan bentuk sediaan sunscreen. Sediaan sunscreen powder merupakan suatu alternatif bentuk sediaan sunscreen yang baik karena pada penggunaannya tidak merusak riasan pada wajah. Ekstrak daun kelor dengan kandungan flavonoid seperti kuersetin memiliki aktivitas antioksidan yang mampu menghambat radikal bebas. Senyawa antioksidan tersebut sangat penting dalam kandungan zat aktif pada suatu sediaan sunscreen. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak daun kelor menjadi sediaan sunscreen powder dan mengetahui nilai Sun Protection Factor (SPF). Daun kelor diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% kemudian dibuat menjadi sediaan powder dengan 3 variasi konsentrasi ekstrak (F1=1%, F2=2%, F3=3%). Selanjutnya dilakukan evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, pH, kelembaban, iritasi dan SPF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan sunscreen powder ekstrak daun kelor memenuhi persyaratan karakteristik sediaan yang baik. Nilai SPF sediaan sunscreen powder ekstrak daun kelor berdasarkan hasil uji menggunakan spektrofotometri uv-visible menunjukkan tipe proteksi ultra yaitu F1 sebesar 18,07, F2 sebesar 20,31 dan F3 sebesar 20,36.

References

Nur S, Rumiyati R, Lukitaningsih E. 2017. Screening of Antioxidants, Anti-Aging and Tyrosinase Inhibitory Activities of Ethanolic and Ethyl Acetate Extracts of Fruit Flesh and Fruit Peel Langsat (Lansium domesticum Corr) in vitro. Majalah Obat Tradisional, 22(1),63.

Zebua NF, Safriana RJ, Aisyah S, Yarda AS, Hati S, Khairul K. 2023. Uji Aktivitas Antioksidan dan Penentuan Nilai SPF Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) Pada Sediaan Serum Wajah. Forte Journal, 3(1),87–96.

Baldisserotto A, Buso P, Radice M, Dissette V, Lampronti I, Gambari R. 2018. Moringa oleifera Leaf Extracts as Multifunctional Ingredients for “Natural and Organic” Sunscreens and Photoprotective Preparations. Molecules, 23(3), 664.

Istiqomah N, Akuba J. 2021. Formulasi Emulgel Dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Serta Evaluasi Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 3(1), 9–18.

Yanuarti R, Komarudin D, Pratama G. 2021. Aktivitas Antioksidan dan Evaluasi Fisik Sediaan Krim Tabir Surya dari Bubur Rumput Laut Turbinaria conoides dan Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal FishtecH. 10(2), 77–85.

Azzahra F, Fauziah V, Nurfajriah W, Emmanuel SW. 2023. Daun Kelor (Moringa oleifera)?: Aktivitas Tabir Surya Ekstrak dan Formulasi Sediaan Lotion. Majalah Farmasetika, 8(2), 133.

Seweryn A. 2018. Interactions between surfactants and the skin – Theory and practice. Adv Colloid Interface Sci, 256, 242–55.

Indrasuari AAA, Wijayanti NPAD, Dewantara IGNA. 2014. Standarisasi Mutu Simplisia Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Farmasi Udayana, 3(1), 99–101.

Daru ATT, Abdassah BM, Subarnas A. 2019. Bahan Dasar Sediaan Kosmetik Bedak Pelindung Kulit Wajah dari Pati Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb). Journal of Science, Technology and Enterpreneurship. 1(2), 147–61.

Rasyidi LO, Supriyanta J, Novita D. 2019. Formulasi Ekstrak Etanol 96% Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Dalam Bedak Tabur Anti Jerawat dan Uji Aktivitas Antiacne Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Farmagazine, 6(2), 18–26.

Warnida H, Masliyana A, Sapri S. 2017. Formulasi Ekstrak Etanol Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Dalam Bedak Anti Jerawat. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(1), 99–106.

Rahim F. 2018. Formulasi Bedak Tabur Dari Ekstrak Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) Sebagai Antiseptik. Jurnal Ipteks Terapan, 12(1), 1.

Nurhabibah N, Najihudin A, Indriawati DS. 2019. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Perona Pipi (Blush On) Dari Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 9(2), 33.

Pebriani TH, Sari WK, Kristantri RS. 2023. Formulasi dan Uji Iritasi Spray Gel Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii Ness. Bl. Syn) Pada Kelinci Jantan Galur New Zealand. Parapemikir?: Jurnal Ilmiah Farmasi, 12(1), 46.

Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Latifah F, Iswari R. 2013. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Published

2024-11-14

How to Cite

Formulasi dan Uji SPF Sediaan Sunscreen Powder Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera). (2024). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(6), 893-899. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/396

Most read articles by the same author(s)