Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillenia suffruticosa) sebagai Antiseptik Bakteri Escherechia coli dan Staphilococcus aureus

Penulis

  • Ririn Putri Fania Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia Penulis https://orcid.org/0009-0002-2214-7436
  • Masriani Masriani Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia Penulis https://orcid.org/0000-0003-4494-4524
  • Dewi Setiya Ningsih Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia Penulis
  • Heni Erliani Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia Penulis

Kata Kunci:

Dillenia suffruticosa, Hand sanitizer, Ekstrak etanol, Escherichia coli, Staphylococcus aureus

Abstrak

Penyakit infeksi menempati urutan ketiga dari sepuluh penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Cuci tangan menggunakan hand sanitizer merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan penyakit infeksi. Penelitian tentang Hand sanitizer ekstrak etanol daun simpur (Dillenia suffruticosa) sebagai antiseptik terhadap bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan senyawa fitokimia, aktivitas, dan stabilitas sediaan gel hand sanitizer ekstrak etanol daun simpur. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun simpur positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid, fenol, dan saponin. Pengujian antibakteri ekstrak etanol daun simpur menggunakan metode difusi kertas cakram menggunakan media Muller Hinon Agar (MHA) dengan 3 replikasi menunjukkan hasil yang baik pada tiga konsentrasi yaitu F1 (5%); F2 (7,5%); dan F3 (10%). Zona hambat terbesar terdapat pada gel hand sanitizer yang mengandung konsentrasi ekstrak terbesar yaitu pada F3 (10%) menghasilkan rata-rata zona hambat sebesar 9,87 mm pada E. coli dan 7,15 mm pada S. aureus. Ekstrak daun simpur sebagai bahan aktif terbukti efektif sebagai antiseptik untuk menghambat atau membunuh bakteri. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa hand sanitizer dari ekstrak etanol daun simpur berpotensi digunakan sebagai antiseptik.

Referensi

C. J. . Lopez, A.D., Mathers, C.D., Ezzati, M. , Jamison, D.T., Murray, Global burden of disease and risk factors. New York: Oxford University Press, 2006.

R. . Kim-Farley, Global strategies for control of communicable diseases. In: Detels R, McEwen J, Beaglehole R, Tanaka H (eds) Oxford textbook of public health. Oxford, 2004.

E. Folch, “Infectious diseases, non-zero-sum thinking, and the developing world,” Am J Med Sci, vol. 326, pp. 66–72, 2003.

W. H. O. WHO, “Global Report on Diabetes France,” 2022.

P. A. Potter and A. G. Perry, “Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik,” Jakarta EGC, 2005.

M. P. Hati et al., “Edukasi Pentingnya Mencuci Tangan Dengan Sabun Di Era New Normal,” SELAPARANG J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan, vol. 5, no. 1, 2021, doi: 10.31764/jpmb.v5i1.6201.

S. P. Luby, M. Aeboatwalla, A. Bowen, E. Kenah, Y. Sharker, and R. M. Hoekstra, “Difficulties in maintaining improved handwashing behavior, Karachi, Pakistan,” Am. J. Trop. Med. Hyg., vol. 81, no. 1, 2009, doi: 10.4269/ajtmh.2009.81.140.

M. Burton, E. Cobb, P. Donachie, G. Judah, V. Curtis, and W. P. Schmidt, “The effect of handwashing with water or soap on bacterial contamination of hands,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 8, no. 1, 2011, doi: 10.3390/ijerph8010097.

I. S. dkk Mustikawati, “Hubungan antara Pengetahuan mengenai Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Ibu-ibu di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara,” Forum Ilm., vol. 13, no. 2, 2016.

Wijayanto, Kurniawan, and Sobri, “Formulasi dan Efektivitas Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd.),” J. Ilmu Kefarmasian Indones., vol. 11, no. 2, 2013.

J. . Bate-Smith, E.C., Harborne, “Differences in flavonoid content between freshand herbarium leaf tissue in Dillenia,” Phytochem, vol. 10, pp. 1055–1058, 1971.

R. Foo, J.B., Yazan, L.S., Tor, Y.S., Wibowo, A., Ismail, N., How, C.W., Armania, N., Loh, S.P., Ismail, I.S., Cheah, Y.K., Abdullah, “Induction of cell cycle arrest and apoptosis by betulinic acid-rich fraction from Dillenia suffruticosa root in MCF-7cells involved p53/p21 and mitochondrial signaling pathway,” J. Ethnopharmacol, vol. 166, pp. 270–278, 2015.

C. Wiart, “Antimicrobial screening of plants used for traditionalmedicine in the state of Perak, Peninsular Malaysia,” Fitoterapia, vol. 75, pp. 68–73, 2004.

C. Zongo, A. Savadogo, M. K. Somda, J. Koudou, and A. S. Traore, “In vitro evaluation of the antimicrobial and antioxidant properties of extracts from whole plant of Alternanthera pungens H.B. & K. and leaves of Combretum sericeum G. Don,” Int. J. Phytomedicine, vol. 3, no. 2, 2011.

H. M. Darsana, I.G.O., I.N.K. Besung, “Potensi Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli secara In Vitro,” Indones. Med.Vet, vol. 1(3), pp. 337–351, 2012.

A. S. Parubak, “Senyawa Flavonoid Yang Bersifat Antibakteri Dari Akway,” J. Kim. Univ. Sam Ratulangi, vol. 6, no. 1, 2013.

T. S. Utami, R. Arbianti, H. Hermansyah, and A. Reza, “Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillenia indica) dari Berbagai Metode Ekstraksi dengan Uji ANOVA,” Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia-SNTKI, 2009.

M. Apu, A.S., Muhit, M.A., Tareq, S.M., Pathan, A.H., Jamaluddin, A.T.M., Ahmed, “Antimicrobial activity and brine shrimp lethality bioassay of the leavesextract of Dillenia indica Linn. J,” Young Pharm, vol. 2(1), pp. 50–53, 2010.

A. Garg, D. Aggarwal, S. Garg, and A. K. Singla, “Spreading of semisolid formulations: An update,” Pharmaceutical Technology North America, vol. 26, no. 9. 2002.

A. Torres et al., “Structure elucidation and NMR assignments of two unusual monoterpene indole alkaloids from Psychotria stachyoides,” Magn. Reson. Chem., vol. 48, no. 9, 2010, doi: 10.1002/mrc.2656.

A. Cushnie, T.P.T, Lamb, “Review: Antimicrobial activity of flavanoids,” Int. J.Antimicro. Agents, vol. 26, pp. 343–356, 2005.

R. Arbianti, “Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Simpu (Dillenia indica) dari Berbagai Metode Ekstraksi dengan Uji Anova,” Jurnal Seminar Nasional Teknik Kimia Industri-SNTKI, 2009. staff.ui.ac.id/system/files/users/tania.surya/publication/perbandinganaktivitas.pdf, (accessed Nov. 04, 2017).

H. T. and Z. Z. Pan, X., F. Chen, T. Wu, “The Acid, Bile Tolerance and Antimicrobial Property of Lactobacillus acidophilus NIT,” J. Food Control, vol. 20, pp. 598–602, 2009.

S. N. Indonesia, Deterjen Sintetik Cair Pembersih Tangan. Badan Standarisasi Nasional. Standar Nasional Indonesia., 1992.

J. B. dan R. J. M. Wilkinson, Harry’s Cosmeticology Seventh Edition. New York: Chemical Publishing, 1982.

M. Shu, “Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif Triklosan 0,5% Dan 1% Melisa,” J. Ilm. Mhs. Univ. Surabaya, vol. 2, no. 1, 2013.

D. P. Astuti, P. Husni, and K. Hartono, “Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Bunga Lavender (Lavandula angustifolia Miller),” Farmaka, vol. 15, no. 1, 2017.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-03

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillenia suffruticosa) sebagai Antiseptik Bakteri Escherechia coli dan Staphilococcus aureus. (2023). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(3), 366-372. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/418

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama