Identifikasi Senyawa Flavonoid dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Terpurifikasi Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) terhadap Staphylococcus aureus

Qualitative-Quantitative Test of Flavonoid Compound and Antibacterial Activity of Beluntas Leaves Purified Extract against Staphylococcus aureus

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30872/jsk.v5i5.589

Keywords:

Beluntas, Flavonoid, Kualitatif, Kuantitatif, Staphylococcus aureus

Abstract

Salah satu tanaman asli Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai obat yaitu beluntas (Pluchea indica L.). Aktivitas biologis pada daun beluntas tidak terlepas dari peranan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya, salah satunya senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan dan kadar senyawa flavonoid pada ekstrak terpurifikasi daun beluntas, serta mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak. Penelitian dimulai dari proses ektraksi dan purifikasi ekstrak, pengujian senyawa flavonoid secara kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan penentuan kadar flavonoid total serta pengujian aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus menggunakan metode dilusi padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak terpurifikasi daun beluntas memiliki senyawa flavonoid yang ditandai dengan noda kuning-kecokelatan pada plat KLT dengan nilai Rf yang hampir sama dengan senyawa kuersetin murni yaitu 0,96 (kuersetin) dan 0,93 (sampel ekstrak terpurifikasi daun beluntas). Kadar flavonoid total yang diperoleh pada sampel yaitu 27,9 mg/g kuersetin. Ekstrak terpurifikasi daun beluntas memiliki aktivitas antibakteri dengan Konsentrasi Bunuh Minimum sebesar 2,5%. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian menunjukkan ekstrak terpurifikasi daun beluntas mengandung senyawa flavonoid dan dapat dimanfaatkan serta dikembangkan sebagai bahan obat, salah satunya sebagai antibakteri.

References

Silalahi, M., 2019. Pemanfaatan Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) dan Bioaktivitasnya (Kajian Lanjutan Pemanfaatan Tumbuhan dari Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Sindang Jaya, Kabupaten Cianjur). Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin. 1.(1). 8-18.

Koirewoa, Y. A., Fatimawali, dan Wenny, I. W., 2012. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Dalam Daun Beluntas (Pluchea indica L.). Skripsi. Fakultas MIPA, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Pulio, K. A. B., Christi, M., dan Wowor P. M., 2012. Uji Efek Antipiretik Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica (L.) Less.) Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Nurhalimah, H., Novita, W., dan Tri, D. W., 2015. Efek Antidiare Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Terhadap Mencit Jantan Yang Diinduksi Bakteri Salmonella thypimurium. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3. (3). 10-15.

Sibarani, Venti, R., Pemsi, M. W., dan Henoch, A., 2013. Uji Efek Analgesik Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal e-Biomedik (eBM). 1. (1). 23-30.

Suriyaphan, O., 2014. Nutrition, Health Benefits and Applications of Pluchea indica (L.) Less Leaves. Mahidol University Journal of Pharmaceutical Sciences. 41. (4). 101-112.

Katuuk, R. H. H., Sesilia, A. W. dan Pemmy, T., 2020. Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Kandungan Metabolit Sekunder Pada Gulma Babadotan (Ageratum conyzoides L.). COCOS. 1. (2). 34-40.

Tatraaljai, D., Foldes, E., Pukanszky, B., 2014. Efficient melt stabilization of polyethylene with quercetin, a flavonoid type natural antioxidant. Polym Degrad Stab. 102. (1). 41–8.

Coballase-urrutia, E., Pedraza-chaverri, J., Cárdenas-rodríguez, N., Huerta-gertrudis, B., García-cruz, M. E., Montesinos-correa, H., 2013. Acetonic and Methanolic Extracts of Heterotheca inuloides, and Quercetin, Decrease CCl 4 -Oxidative Stress in Several Rat Tissues. Evidence-Based Complement Altern Med. 2013. 1-13.

Maciel, R. M., Costa, M. M., Martins, D.B., França, R. T., Schmatz, R., Graça, D. L., 2013. Antioxidant and anti-inflammatory effects of quercetin in functional and morphological alterations in streptozotocin-induced diabetic rats. Res Vet Sci. 95. (2). 389–397.

Andrés, S., Tejido, M. L., Bodas, R., Morán, L., Prieto, N., Blanco, C., 2013. Quercetin dietary supplementation of fattening lambs at 0.2% rate reduces discolouration and microbial growth in meat during refrigerated storage. Meat Sci. 93. (2). 207–12.

Tobi, C. H. B., Opstaria, S., dan Ismi R., 2022. Aktivitas Antibiofilm Ekstrak dan Fraksi-Fraksi Biji Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. JPSCR. 2022. (1), 56-70.

Anhe G. F., Okamoto M. M., Kinote A., Sollon C., Lellis-Santos C., Anhe F. F., Lima G. A., Hirabara S. M., Velloso L. A., Bordin S., Machado U. F., 2012. Quercetin decreases inflammatory response and increases insulin action in skeletal muscle of ob/ob mice and in L6 myotubes. Eur J Pharmacol. 689. (1). 285-293.

Baghel S. S., Shrivastava N., Baghel R. S., Agrawal P., Rajput S., 2012. A review of quercetin: antioxidant and anticancer properties. World J Pharm Pharm Sci. 1. (1). 146-160.

Smith, A. J., John, O., Dan, W., and Dino, P., 2016. Quercetin: A Promising Flavonoid with a Dynamic Ability to Treat Various Diseases, Infections, and Cancers. Journal of Cancer Therapy. 7. (2). 83-95.

Kimura, M., Fujimura, M., Yoshida, M., Takeshi, T. and Naoko, T. A., 2008. An Easy Method to Identify 8-Keto-15 Hidroxytrichothecenes by Thin Layer Chromatographic. Mycotoxin. 58. 115-117.

Puspitasari, A. D. dan Suwijiyo, P., 2015. Perbandingan Metode Pembuatan Ekstrak Terpurifikasi Bee Propolis Dari Lebah Madu (Apis mellifera) Berdasarkan Kadar Flavonoid Total Dihitung Sebagai Rutin. Trad. Med. Journal. 20. (2). 76-81.

Azizah, D. N., Kumolowati, E., dan Faramayuda, F., 2014, Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl3 Pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.). Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi. 2. (2). 1-10

Umam dan Ahmad, A. K., 2015. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) dengan Pelarut Aquades Terhadap Bakteri Streptococcus Agalactiae dan Salmonella Penyebab Mastitis pada Sapi Perah. Repository Universitas Brawijaya.

Hafsari, A. R., Tri, C., Toni, S. dan Rahayu, I. L., 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica (L.) Less.) Terhadap Propionibacterium Acnes Penyebab Jerawat. Jurnal ISTEK. 9. (1). 1-15.

Erwiyani, A. R., Robiatul, A., Rendy, R. dan Niken, D., 2022. Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Terpurifikasi Daun Beluntas (Pluchea indica L.) terhadap Staphylococcus epidermidis. Jurnal Farmasi UDAYANA. 11. (1). 1-14.

Barry, A. L., 1986. Procedure for testing antimicrobial agents in agar media: theoretical consideration. in Lorian V (ed), Antibiotics in Laboratory Medicine, Williams and Wilkins. Baltimore.

Wulandari, V., Dirayah, R. H., Sartini, dan Nur, H., 2012. Pengujian Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa. Jurnal Ilmiah Universitas Hasanuddin, Makassar. 1. (1), 1-9.

Mulyani, S. dan Toga, L., 2011. Analisis Flavonoid dan Tannin dengan Metoda Mikroskopi-Mikrokimiawi. Majalah Obat Tradisional. 16. (3). 13-23.

Ipandi, I., Liling, T., dan Budi, P., 2016. Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kajajahi (Leucosyke capitellata Wedd.). Jurnal Pharmascience. 3. (1). 1-7.

Febriyenti, Sari, L. I., dan Nofita, R., 2014, Formulasi Sabun Transparan Minyak Ylang-Ylang dan Uji Efektivitas Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 1. (1). 1-10.

Melki, Ayu, W.E.P., dan Kurniati, 2011, Uji Antibakteri Ekstrak Gracilaria sp (Rumput Laut) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya, Indralaya.

Aviany, H. B. dan Sri, P., 2020. Analisis Efektivitas Probiotik di Dalam Produk Kecantikan sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Berkala Bioteknologi. 3. 2.

Effendi, F., Roswiem, A.P., dan Stefani, E., 2012, Uji Aktivitas Antibakteri Teh Kombucha Probiotik Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor, Bogor

Mardiyaningsih, A., dan Aini, R., 2014. Pengembangan Potensi Ekstrak Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) Sebagai Agen Antibakteri. Pharmaciana. 4. (2). 1-10.

Gibons, S., 2006. An Introduction to Planar Chromatography, Humana Press. Totowa. New Jersey.

Lestari, A. F., 2022. Pengaruh Variasi Pelarut Dalam Ekstraksi Daun Karet Kebo (Ficus Elastica) Pada Penentuan Kadar Flavonoid Total dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Laporan Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Pemerintah Papua. 2023. Topografi dan Iklim Kota Jayapura. https://papua.go.id/view-detail-kabupaten-274/keadaan-topografi-dan-iklim.html. Diakses pada 12 Oktober 2023.

Nina, A.I., Reni dan Hayati, Ni Putu, E. H, dan Ermi (2021) Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol 70% Daun Beluntas (Pluchea Indica (L.) Less.) yang Tumbuh Di Daerah Bogor, Sleman dan Bandung. Tesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

Safitri, I., Maulita, C. N., Anita, D. P., 2018. Perbandingan Kadar Flavonoid dan Fenolik Total Ekstrak Metanol Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) pada Berbagai Metode Ekstraksi. Inovasi Teknik Kimia. 3. 1. 31-36.

Rahmi, A., Tri, C., Toni, S., dan Rahayu, I.L., 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica (L.) Less.) Terhadap Propionibacterium Acnes Penyebab Jerawat, Jurnal Fakultas Sains dan Teknologi UIN. 9. 1.

Downloads

Published

2024-11-15

Issue

Vol. 5 No. 5 (2023): J. Sains Kes.

Section

Articles

How to Cite

Identifikasi Senyawa Flavonoid dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Terpurifikasi Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) terhadap Staphylococcus aureus: Qualitative-Quantitative Test of Flavonoid Compound and Antibacterial Activity of Beluntas Leaves Purified Extract against Staphylococcus aureus. (2024). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(5), 766-776. https://doi.org/10.30872/jsk.v5i5.589

Most read articles by the same author(s)