Pengaruh Pelatihan Manajemen Pasien dengan Kondisi Gaduh Gelisah terhadap Self-Efficacy Staf Medis dan Non Medis RS Atma Jaya

The Effect of Patient Management Training for Agitated Conditions on the Self-Efficacy of Medical and Non-Medical Staff at Atma Jaya

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30872/jsk.v6i2.746

Keywords:

pelatihan manajemen pasien, gaduh gelisah, staf medis, staf non-medis

Abstract

Gangguan gaduh gelisah adalah gangguan psikomotor yang ditandai dengan peningkatan aktivitas motorik dan psikologis. Pelatihan manajemen gaduh gelisah menjadi penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat self-efficacy antara staf medis dan non medis di RS Atma Jaya setelah mendapatkan pelatihan manajemen pasien dengan kondisi gaduh gelisah. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2023 dengan 32 staf di RS Atma Jaya yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi berupa workshop yang terdiri dari tiga bagian, yaitu introduksi manajemen gaduh delisah, de-eskalasi verbal dan restrain fisik. Efektivitas pelatihan diukur melalui kuesioner pre-test dan post-test dengan analisis uji T berpasangan menggunakan software Statistical Package for the social Sciences (SPSS). Responden terdiri dari 31,3% laki-laki dan 68,8% perempuan, dengan 84,4% staf medis dan usia 33,19 ± 9,1 tahun. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam skor self-efficacy setelah pelatihan (t = -7,458, p = 0,000). Sebanyak 87.5% responden merasa akan membutuhkan lagi pelatihan manajemen pasien gaduh gelisah sebagai bentuk penyegaran di kemudian hari. Dengan demikian, pelatihan ini dapat dijadikan sebagai program rutin bagi staf rumah sakit guna meningkatkan keselamatan pasien, tenaga kesehatan dan lingkungan kerja secara keseluruhan.

References

[1] A. R. N. Huda, ‘Gambaran Kejadian Agitasi pada Pasien Pediatrik Post General Anestesi Inhalasi di Rsi Purwokerto’, J. Inov. Glob., vol. 2, no. 10, pp. 1405–1417, Oct. 2024, doi: 10.58344/jig.v2i10.179.

[2] Rahmawati and H. Nurdin, ‘MANAJEMEN AGITASI PADA PASIEN TRAUMATIC BRAIN INJURY POST CRANIECTOMY’, Med. Tadulako J. Ilm. Kedokt. Fak. Kedokt., vol. 7, no. 2, pp. 74–86, Dec. 2022, doi: 10.22487/mtj.v7i2.627.

[3] A. Irwansa, ‘GAMBARAN MANAJEMEN AGITASI PADA PASIEN HIGH CARE UNIT (HCU) NEUROLOGI DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR’, 2022.

[4] L. A. K. Sari, I. K. Rachmawati, and Y. Handoko, ‘Pengaruh Pelatihan Kerja, Kompetensi, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Bhakti Mulia Jakarta’, Al Qalam J. Ilm. Keagamaan Dan Kemasyarakatan, vol. 18, no. 6, p. 4168, Nov. 2024, doi: 10.35931/aq.v18i6.4156.

[5] N. T. Sumiati and F. A. Sita, ‘KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA SELAMA PANDEMI COVID-19: PENGARUH STRATEGI KOPING, DUKUNGAN SOSIAL, DAN FAKTOR DEMOGRAFIS’, J. Psychol. Sci. Prof., vol. 6, no. 3, p. 199, Dec. 2022, doi: 10.24198/jpsp.v6i3.36638.

[6] T. Gayanti, S. Amalia, and S. Maimunah, ‘Efektivitas Pelatihan Empathy Care Untuk Meningkatkan Empati Pada Mahasiswa Keperawatan’, JIP J. Interv. Psikol., vol. 10, no. 1, pp. 43–56, Jul. 2018, doi: 10.20885/intervensipsikologi.vol10.iss1.art4.

[7] Elma Henda and Oscar Ari Wiryansyah, ‘HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN RESTRAIN PASIEN GADUH GELISAH DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN’, J. Kesehat. Dan Pembang., vol. 12, no. 24, pp. 181–192, Jul. 2022, doi: 10.52047/jkp.v12i24.197.

[8] S. A. A. Rozi and N. D. Ariyani, ‘Evaluasi Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Non Medis Di Rumah Sakit Umum Hermina Arcamanik’, Barongko J. Ilmu Kesehat., vol. 3, no. 1, pp. 164–172, Nov. 2024, doi: 10.59585/bajik.v3i1.527.

[9] A. Rosya, ‘Pengaruh Pendidikan dan Kelompok Umur Terhadap Pemahaman Materi Literasi Keuangan di Wilayah Prakasa Peningkatan Pengembangan Pertanian dan Pemberdayaan Pedesaan (READSI) Kabupaten Sambas Kalimantan Barat’, J. AgroSainTa Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa, vol. 6, no. 2, pp. 67–78, Jul. 2023, doi: 10.51589/ags.v6i2.3131.

[10] W. Arisandy, ‘HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGATASI PASIEN GADUH GELISAH DI RUANG IGD DAN ASOKA RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR SUMATERA SELATAN PALEMBANG TAHUN 2017’, Gaster, vol. 16, no. 1, p. 94, Feb. 2018, doi: 10.30787/gaster.v16i1.236.

[11] C. Stewart and L. Reeves, ‘What Are You Afraid Of? Managing Staff Fear and Anxiety With Agitated Patients’, J. Am. Psychiatr. Nurses Assoc., vol. 27, no. 2, pp. 156–161, Mar. 2021, doi: 10.1177/1078390320902815.

[12] T. Hostetler, ‘The Comparative Change of Self-Efficacy in Nursing Students After Verbal De-Escalation Education’, Int. J. Stud. Nurs., vol. 5, no. 1, p. 103, Mar. 2020, doi: 10.20849/ijsn.v5i1.730.

[13] F. Faradhila, ‘Pengalaman Perawat dalam Penanganan Pasien Amuk dengan Restrain Extremitas di Rumah Sakit Jiwa Arif Zainudin Surakarta’, 2017.

Downloads

Published

2025-07-31

Issue

Section

Articles

How to Cite

[1]
A. Johanna, C. N. Tholib, C. J. Soekiono, N. Hardi, and S. Surilena, “Pengaruh Pelatihan Manajemen Pasien dengan Kondisi Gaduh Gelisah terhadap Self-Efficacy Staf Medis dan Non Medis RS Atma Jaya: The Effect of Patient Management Training for Agitated Conditions on the Self-Efficacy of Medical and Non-Medical Staff at Atma Jaya”, J. Sains. Kes, vol. 6, no. 2, pp. 8–13, Jul. 2025, doi: 10.30872/jsk.v6i2.746.

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1-10 of 151

You may also start an advanced similarity search for this article.