Uji Toksisitas Senyawa Bioaktif Tumbuhan Polohi Wasu (Begonia sp.) terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach)

Authors

  • Nurlansi Nurlansi Jurusan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia Author
  • Nasruddin Nasruddin Jurusan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia Author
  • Fatma Sari Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Jakarta, Indonesia Author

Keywords:

Toksisitas senyawa bioaktif, Begonia sp, Larva Udang ( Artemia salina Leach)

Abstract

Tumbuhan Polohi Wasu (Begonia sp.) telah diuji toksisitasnya terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis pelarut yaitu: metanol,  n-heksan; etilasetat dan air. Uji toksisitas senyawa aktif  terhadap larva udang menggunakan metode  Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Variasi konsentrasi larutan uji adalah 1000 ppm, 800 ppm, 600 ppm, 400 ppm, 200 ppm dan 100 ppm. Persentasi kematian larva udang dihitung setelah pengamatan 24 jam, menggunakan persamaan McLaughlin sehingga  dapat diketahui nilai LC50 dari sampel yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol dengan LC50 sebesar 369 ppm, fraksi n-heksan dengan LC50 sebesar 665 ppm, fraksi etilasetat dengan LC50 sebesar 433 ppm dan fraksi air dengan LC50 sebesar 419 ppm.  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa polohi wasu merupakan tumbuhan yang memiliki efek toksik sehingga berpotensi sebagai senyawa bioaktif.

References

1. Ambarwati, 2010. Uji Toksisitas Fraksi Daun Ambre (Geranium rádula Cavan.) Terhadap Artemia salina Leach. dan Profil Kandungan Kimia Fraksi Teraktif. FMIPA. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

2. Anderson, 1991. A Blind Comparison of Simple Bench-top Bioassays and Human Tumour Cell Cytotoxicities as Antitumor Prescreens. Phytochemistry Analysis. (2): 107-111.

3. Departemen Kesehatan RI. 2009. Artikel/ttg tanaman obat/depkes/buku/1-134.pdf [Maret 2013].

4. Indrayani, L., H. Soetjipto, dan L. Sihasale. 2006. Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl) Terhadap Larva Udang Artemia salina Leach. Berkala Penelitian Hayati. (12): 57-61.

5. Nurlansi, 2010. Potensi Senyawa Bioaktif dari Bahan Alam Sebagai Bahan Baku Sediaan Obat Tradisional dan Fitofarmaka. Pidato Ilmiah Pengukuhan Guru Besar. UHO-Kendari.

6. Mbonuhu, A.1996.Surat Pemerintah Kabupaten Morowali Kecamatan Lembo Desa Wawopoda. Morowali. Sulawesi Tengah.

7. Mayer, B. N., Putman, J. E., Jacobsen, L.B., and McLaghlin, J.L. 1

982. Brine Shrimp. a carvanient general biossay for active plant contituents. Planta Med.45;31.

8. McLaughlin, J.L. 1991. Crown Gall Tumours on Potato Disc and Brine Shrimp Lethality: Two Simple Bioassay for Higher Plant Screening and Fractination. Methods in Plants Biochemistry. 6 (1): 1-30.

9. Wahyuningsih, M.S.H., S. Wahyuono, D. Santoso, J. Setiadi, Soekotjo, S.M. Widiastuti, R. Rakhmawati, dan D.S.C. Wahyuni. 2008. Eksplorasi Tumbuhan Dari Hutan Kalimantan Tengah Sebagai Sumber Senyawa Bioaktif. Biodiversitas. 9 (3):169-172.

Published

2015-09-30

How to Cite

Uji Toksisitas Senyawa Bioaktif Tumbuhan Polohi Wasu (Begonia sp.) terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach). (2015). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(3), 138-145. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/83