About the Journal
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains. Kes) (e-ISSN 2407-6082, p-ISSN 2303-0267) adalah jurnal ber-ISSN dan diterbitkan empat kali setahun pada tahun 2015.
Pada tahun 2016, frekuensi penerbitan berubah menjadi dua kali setahun.
Mulai pada tahun 2021, frekuensi penerbitan meningkat menjadi 6 kali setahun atau setiap 2 bulan sekali.
Mulai pada tahun 2024, frekuensi penerbitan dilaksanakan setiap 4 bulan sekali yaitu bulan Januari, Mei, Juli, dan September.
Jurnal Sains dan Kesehatan diterbitkan secara daring oleh Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam proses penerbitannya Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman tidak memungut biaya dalam bentuk apapun.
Jurnal Sains dan Kesehatan telah diakreditasi pada SINTA.
Jurnal Sains dan Kesehatan menerima naskah karya asli (Artikel Penelitian, Artikel Review, dan Studi Kasus), baik eksperimental maupun teoretis, dalam bidang-bidang berikut: Sains dan Kesehatan (Kedokteran, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, Gizi, dan lain-lain).
Tujuan penerbitan Jurnal Sains dan Kesehatan adalah untuk menyediakan informasi ilmiah tentang perkembangan ilmu dan teknologi di bidang Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan.
Catatan Riwayat Jurnal :
- Jurnal (https://jsk.farmasi.unmul.ac.id) sebelumnya dikelola menggunakan OJS dengan domain dari penyedia swasta (pihak ketiga)
- Pada awal 2024, situs mengalami peretasan dan seluruh data hilang.
- Akses ke domain tidak dapat dipulihkan karena dikelola pihak ketiga dan tidak ada backup lokal.
- Pengelolaan jurnal dipindahkan ke domain resmi ICT Universitas Mulawarman yang lebih aman.
- Jurnal dibuat ulang menggunakan OJS baru (https://jsk.ff.unmul.ac.id) dan dikelola langsung oleh Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman
Announcements
Current Issue

Jurnal Sains dan Kesehatan Volume 6 Nomor 2, terbit pada 31 Juli 2025, menghadirkan 15 artikel yang mencakup penelitian klinis, kajian kesehatan masyarakat, uji eksperimental, studi in silico, hingga tinjauan literatur mendalam.
Topik yang diangkat meliputi variasi manifestasi klinis Adverse Cutaneous Drug Reaction (ACDR) di RS Atma Jaya, pengaruh pelatihan manajemen pasien gaduh gelisah terhadap self-efficacy tenaga medis dan non-medis, serta validasi skor G8 dalam memprediksi lama rawat inap pasien geriatri non-kanker. Selain itu, penelitian di bidang geriatrik dan nutrisi membahas status gizi, komorbiditas, dan fungsi kognitif pada lansia di panti wreda, serta studi deskriptif terkait status nutrisi lansia.
Bidang farmasi dan penelitian bahan alam tercermin dalam studi potensi senyawa jambu biji (Psidium guajava) sebagai inhibitor α-amilase dan α-glukosidase secara in silico, optimasi lip balm berbahan ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) dengan uji aktivitas antioksidan, serta uji anti-inflamasi ekstrak daun mekai (Albertisia papuana Becc.). Edisi ini juga memuat penelitian efektivitas ramuan herbal untuk hipertensi, pemanfaatan tanaman andong merah (Cordyline fruticosa Linn.) dalam formulasi hidrogel berbasis starch-gelatin, serta balutan madu kapok (Ceiba pentandra) untuk perawatan ulkus kaki diabetik.
Salah satu sorotan utama edisi ini adalah artikel tinjauan komprehensif “Aplikasi Farmakologis dan Formulasi Jamu sebagai Bahan Aktif dalam Produk Nutrasetikal dan Makanan Fungsional” (hal. 101–115). Artikel ini membahas secara mendalam potensi jamu sebagai sumber bahan aktif alami, mencakup mekanisme farmakologis, formulasi inovatif, dan peluang pengembangannya dalam industri pangan fungsional serta nutrasetikal modern. Pembahasan meliputi integrasi bukti ilmiah dengan kearifan lokal, tantangan standarisasi, regulasi, serta prospek pemasaran global. Ulasan ini diharapkan menjadi referensi penting bagi peneliti, pengembang produk, dan pemangku kebijakan di bidang pengobatan tradisional dan kesehatan preventif.
Edisi ini ditutup dengan studi penggunaan glukokortikoid pada pasien PPOK, serta penelitian hubungan tingkat stres kerja dengan gangguan somatoform pada personel TNI. Dengan beragam topik yang dihadirkan, publikasi ini diharapkan memberi kontribusi signifikan pada pengembangan ilmu kesehatan, pengobatan tradisional, dan inovasi berbasis bahan alam.