Studi Kasus: Pasien Gagal Ginjal Kronis (Stage V) dengan Edema Paru dan Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit

Penulis

  • Angga Cipta Narsa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia & Laboratorium Penelitian dan Pengembangan “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Penulis
  • Vina Maulidya Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Penulis
  • Dea Reggina Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Penulis
  • Wina Andriani Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Indonesia Penulis
  • Hifdzur Rashif Rijai Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Penulis

Kata Kunci:

GGK, edema paru, hipertensi, hiponatremia, hiperkalemia

Abstrak

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kondisi gangguan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme dan gagal memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit. Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan secara retrospektif yang dilihat dari data rekam medik. Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengkajian pengobatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan komplikasi. Seorang pasien Ny. WN usia 42 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas, dada berdebar, mual muntah, pusing, demam dan BAB encer. Dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium diketahui diagnose pasien adalah gagal ginjal kronik (GGK) stage 5 disertai edema paru, dyspnea, hipokalsemia, hiponatremia dan hiperkalemia. Pasien memiliki riwayat Hipertensi yang merupakan salah satu faktor resiko terjadinya gagal ginjal kronik (GGK).Terapi yang telah diberikan pada studi kasus ini adalah terapi yang telah sesuai dengan asuhan kefarmasian pada pasien GGK stage 5.

Referensi

Price, S.A. dan Wilson, L.M. 2002. Patofisiologi. Jakarta : EGC.

Nabila, A. Analysis of Unit Cost and Quality of Life of Chronic Kidney Disease Patients Who Use Hemodialysis as a Therapy at Tebet Hospital in 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Volume 1 Nomor 3; 2015.

Black, J.M., Hawks J.H. Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes. Philadelpia: WB. Saunders Company; 2016.

Septiwi, C. Hubungan antara Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis di Unit Hemodialisis RS. Prof. Dr.Margono Soekarjo Purwokerto. Jakarta: FKUI; 2011.

Desfrimadona, (2016). Kualitas Hidup pada Pasien Gagal ginjal Kronik dengan Hemodialisa di RSUD Dr. M. Djamil Padang. Diploma Thesis Univesitas Andalas

Desnauli, E., Nursalam, Efendi, F. Indikator Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa berdasarkan Strategi Koping (The Indicator of Quality Life Patient with Chronic Renal Failure by Hemodialyisis Based on Coping Strategy). Jurnal Ners, Vol. 6 No. 2 p : 187–191; 2017.

Hinkle, J.L., Cheever, K.H. Brunner & Suddarth's Textbook of Medical-surgical Nursing. Philadelphia: Wolters Kluwer Lippincott Williams & Wilkins; 2016.

Mayuda, A., Chasani, S., Saktini, F. Hubungan antara lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik (studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang). Jurnal Kedokteran Diponegoro, Volume 6, Nomor 2; 2017.

Andra, S.W., & Yessie, M.P. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika

Kidney, C & stage D (2013) Chronic kidney disease stages 4-5. Oxford handbook of renal nursing, 2(3) 141 – 164.

Pierson DJ, 2006. Respiratory Considerations in the Patient With Renal Failure. Respiratory Case, 51 (4), 21-39.

Al Mubarok, Muh Fuad. (2016). Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa dengan Metode Single-Use dan Re-Use di RSPAD Gatot Subroto dan RS PGI Cikini Jakarta. Jurnal Keperawatan Volume 12(2).

Toth-Manikowski S, Atta MG. Diabetic Kidney Disease: Pathophysiology and Therapeutic Targets. Journal of Diabetes Research 2015;2015:1–16. doi:10.1155/2015/697010.

Lederer A. Hyperphosphatemia. Medscape Reference: Drugs, Disease & Procedures.2015.Availablefrom:http:/ /emedicine.Medscape.com/article/241 1 85-overview

Wang H-H, Hung C-H, Hwang D-Y, M-C, Chiu Y-w, Chang J-M et al. Hypokalemia, its contributing factors and renal outcomes in patients with chronic kidney disease. Plose one 2013;8(7):e67140-.doi : 10.1371/journal.pone.0067140.

Dhondup T, Qian Qi. Electrolyte and acid-base disorders in chronic kidney disease and end-stage kidney failure. Blood purify 2017;43: 179-188 .DOI : 10.1159/000452725.

Gabriela A.S., Arthur E.M., dan Maya F.M. 2016. Gambaran Kadar Kalium Serum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 Non Dialisis di Manado. Jurnal e-Biomedik, 4(1): 1-6

Effendi I, Pasaribu R. Edema patofisiologi dan penanganannya. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. Edisi Ke-5. Jakarta: Interna Publishing; 2009

Ortega, L.M., Arora, S., 2012. Metabolic acidosis and progression of chronic kidney disease: incidence, pathogenesis, and therapeutic options. Nephrologia, Vol. 6 No. 32, p. 724-730.

Vijayan, A. & Tingting L., 2014. Insulin for The Treatment of Hyperkalemia: a double-edged sword. Washington DC.

Hwa, L.Y., and Hendricks, J. 2007. A Case of Nonfatal Non-Collapsed Patient with Extreme Hyperkalaemia. Hong Kong Journal of Emergency Medicine. 14: pp. 228-232.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-14

Cara Mengutip

Studi Kasus: Pasien Gagal Ginjal Kronis (Stage V) dengan Edema Paru dan Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit. (2024). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 4(SE-1), 17-22. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/505

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama