Hubungan Kepatuhan dan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di Kota Samarinda

Authors

  • Dewi Rahmawati Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman Author
  • Jaka Fardaersada Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman Author
  • Rani Oktavianir Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman Author

Keywords:

Kepatuhan, Kualitas Hidup, HIV/AIDS, Samarinda

Abstract

Kepatuhan minum obat antiretroviral sangat penting untuk mencegah replikasi HIV didalam tubuh. Kepatuhan minum obat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan, kualitas hidup pasien HIV/AIDS dan hubungan antara kepatuhan dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di Kota Samarinda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan penelusuran data secara prospektif dan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk memaparkan kepatuhan, kualitas hidup dan hubungan kepatuhan dan kualitas hidup pasien HIV/AIDS sedangkan untuk hubungan kepatuhan dan kualitas hidup pasien HIV/AIDS menggunakan statistik non parametrik dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan pasien HIV di RSUD Abdul Wahab Sjahranie memiliki kepatuhan sedang dan dibeberapa puskesmas memiliki kepatuhan rendah. Kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUD Abdul Wahab Sjahranie memiliki kualitas hidup cukup dan dibeberapa puskesmas memiliki kualitas hidup yang bervariasi. Hubungan kepatuhan dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan beberapa puskesmas memiliki p ≥ 0,05 atau dapat menunjukkan tidak ada hubungan antara kepatuhan dengan kualitas hidup.

References

1.WHO. 2018. Data and Statistics. WorldHealth Organization

2.Ditjen PP dan PL Kemenkes RI. 2019. Laporan Perkembangan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) Triwulan IV Tahun 2018. Kemenkes RI. Jakarta

3.Williams, D and Lewis, M. 2011. Patogenesis and Treatment of Oral Candidosis. Journal of Oral Microbiology Vol.3

4.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral Pada Orang Dewasa. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

5.Srikartika Meta Valentina, Difa Intannia, Restu Aulia. 2019. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV/AIDS Rawat Jalan dalam Pengobatan Terapi Antiretroviral (ART) di Rumah Sakit Dr.H Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Jurnal Pharmascience, Vol 06 No. 01 hal 97-105

6.Djauzi S dan Djoerban Z. 2007. HIV/AIDS di Indonesia. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta

7.Ubra R. Reynold. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pengobatan Minum ARV pada Pasien HIV di Kabupaten Mimika-Provinsi Papua Tahun 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Depok

8.Notoatmodjo. S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta.

9.Wang, H., Zhou, J., He, G.,Luo,Y.,Li,X.,Yang,A.,Fennie,K and Williams, A.B. 2009. Consistent ART Adherence Is Associated with Improved Quality of Life, CD4 Counts, and Reduced Hospital Costs in Central China. AIDS RESEARCH AND HUMAN RETROVIRUSES, 22(8), 760-762

10.Handajani, Y.S Djoerban Z dan Irawan H. 2012. Quality of Life People Living with HIV/AIDS : Outpatient in Kramat 128 Hospital Jakarta. The Indonesian Journal of Internal Medicine, 44 PP. 310-316

Published

2024-11-14

How to Cite

Hubungan Kepatuhan dan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di Kota Samarinda. (2024). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(4), 422-425. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/232