Gambaran Status Gizi dan Perkembangan Motorik Anak Usia 3-5 Tahun Di Kelurahan Pulutan, Salatiga

Penulis

  • Adhe Restu Ananda Universitas Kristen Satya Wacana Penulis
  • Sanfia Tesabela Messakh Universitas Kristen Satya Wacana Penulis
  • Dary Universitas Kristen Satya Wacana Penulis

Kata Kunci:

Perkembangan motorik, Status Gizi, Anak usia 3-5 Tahun

Abstrak

Kondisi gizi kurang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Gizi kurang adalah kurangnya asupan energi dan protein dalam periode waktu lama sehingga membawa dampak negatif pada kesehatan anak. Apabila asupan energi dan protein tidak terpenuhi, pencapaian pertumbuhan dan perkembangan salah satunya perkembangan motorik yang baik pada anak dapat terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi dan perkembangan motorik anak yang ideal pada usia 3-5 tahun di Kelurahan Pulutan, Salatiga. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan instrument data status gizi berdasarkan WHO Z-Score, form Denver Developmental Screening Test II (DDST II) 10 Menit serta kuesioner untuk mengumpulkan data lainya berupa data demografi (data orang tua, data anak dan pengukuran antropometri). Kuesioner disebarkan pada 98 anak yang diwakilkan oleh orang tua. Hasil penelitian menunjukan berat badan anak yang ideal di Kelurahan Pulutan, Salatiga berdasarkan indeks BB/U yaitu sebanyak 85 anak, sedangkan pada indeks TB/U terdapat 86 anak memiliki tinggi yang normal. Berdasarkan hasil form DDST II menunjukkan ada 60 anak memiliki perkembangan motorik halus yang normal dan 67 anak memiliki perkembangan motorik kasar yang normal. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa gambaran status gizi dan perkembangan anak di Kelurahan Pulutan, Salatiga sebagian besar memiliki pertumbuhan perkembangan yang sesuai dengan usia anak.

Referensi

1. Saputra L. Pengantar Asuhan Neonatus, Bayi, Dan Balita. Bina Putra Aksara Publiser. 2014;

2. KEMENKES. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016;

3. Prasetyowati P. Status Gizi dan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 48 – 60 Bulan. J Kesehat Metro Sai Wawai. 2018;11(2):77–82.

4. Asiyah, S., Harjito, K. S. Efektivitas Metode Stimulasi Satu Jam Bersama Ibu Terhadap Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan. J Penelit Kesehat Suara Forikes. 2010;1:105–14.

5. KEMENKES. Profil Kesehatan Tahun. Vol. 51, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. 1–268 p.

6. Rosidi A, Syamsianah A. Optimalisasi Perkembangan Motorik Kasar Dan Ukuran Antropometri Anak Balita Di Posyandu “Balitaku Sayang” Kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang Kota Semarang. J Lppm Unimus. 2012;1–8.

7. Sari. W D. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1–5 Tahun Di Posyandu Buah Hati Ketelan Banjarsari Surakarta. J Kesehat. 2012;5(2):157–64.

8. Hadi SPI. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. J Kebidanan Kestra. 2019;1(2):2.

9. Insani. Status Gizi Anak dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tomo Kabupaten Sumedang Tahun 2013. IJEMC. 2015;2(1).

10. KEMENKES. Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat Tahun. 2013. 1–56 p.

11. Ramadani. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Gizi buruk Balita Di Jawa Tengah dengan Motode Spatial Durbin Model. J Gaussian. 2013;2(4).

12. Sartika RAD. Analisis Pemanfaatan Program Pelayanan Kesehatan Status Gizi Balita. J Kesehat Masy Nas. 2010;5(2):1–8.

13. Kasenda MG, Sarimin S, Obnibala F. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Gmim Solafide Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Induk Kabupaten Minahasa. eJurnal Keperawatan (e-Kp). 2015;3(1):1–8.

14. Rahim FK. Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7-59 Bulan. KESMAS - J Kesehat Masy. 2014;9(2):115–21.

15. Dinkes Jateng. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinkes Jateng. 2017. 1–228 p.

16. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2015. 1–262 p.

17. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2012 & 2013. 2014;(24).

18. Sitoresmi S, Kusnanto., Krisnana I. Perkembangan Motorik Anak Toddler pada Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja. J Pediomaternal. 2015;3(1).

19. KEMENKES. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020;

20. Devi M. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Balita Di Pedesaan. Teknol Dan Kejuru. 2010;33(2):183–92.

21. Bardosono S. Masalah Gizi Indonesia. J Ilmu Gizi. 2009;5.

22. Hasdianah, H. R., Siyoto, S., Peristyowati Y. Gizi, Pemanfaatan Gizi, Diet dan Obesitas. Nuha Medika. 2014;

23. KEMENDES PDTT. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. 2017. 42 p.

24. Welasih, Bayu, Dwi, Wirjatmadi RB. Beberapa Factor Yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. Indones J Public Heal. 2012;8(3):99–104.

25. Santrock JW. Adolesencent Development; Perkembangan Remaja. Erlangga. 2011;

26. DINKES Kota Metro. Profil kesehatan Metro Tahun 2013. 2014.

27. Wong DL. Buku ajar keperawatan pediatrik Vol 2. Jakarta: EGC; 2009.

28. Jamila DA. Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Balita Usia 1-5 Tahun Di Posyandu Balita “Balai Desa” Dukuhseti Kec. Dukuhseti Kab. Pati. PROSIDING HEFA 2nd. 2018;

29. Syafriani. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 1-5 Tahun Di Desalubuk Muda Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Muda Kabupaten Bengkalias. STIKES Tuanku Tambusai Riau J Gizi Stikes Tuanku Tambusai. 2015;3(1):1–7.

30. Mumpuni EA. Gambaran Berat Badan Anak Usia Toddler Ditinjau Dari Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dalam Kunjungan Ke Posyandu Balita Desa Mayang Wilayah Kerja Puskesmas Gatak. Fak Ilmu Kesehat Univ Muhammadiyah Surakarta. 2012;1–12.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-14

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

Gambaran Status Gizi dan Perkembangan Motorik Anak Usia 3-5 Tahun Di Kelurahan Pulutan, Salatiga. (2024). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(4), 472-479. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/271

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama