Optimalisasi Nilai Bilangan Penyabunan Minyak Kelapa Hasil Pengolahan dengan Pemanasan Terkontrol

Optimization of Saponification Numbers of Processed Coconut Oil by Controlled Heating

Authors

  • Haeruddin Haeruddin Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Halu Oleo, Kendari Author https://orcid.org/0009-0003-6628-259X
  • La Harimu Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Halu Oleo, Kendari Author
  • Rahmanpiu Rahmanpiu Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Halu Oleo, Kendari Author
  • Dahlan Dahlan Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Halu Oleo, Kendari Author
  • La Rudi Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Halu Oleo, Kendari Author
  • La Ode Muhamad Alibonto Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia Author
  • Citra Wati Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia Author
  • Nurul Aulia Hikmah Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Halu Oleo, Kendari Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/jsk.v5i5.592

Keywords:

minyak kelapa, bilangan penyabunan, suhu, waktu pemanasan

Abstract

Minyak kelapa adalah salah satu bagian dari kelapa yang dimanfaatkan sebagai minyak goreng. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi optimal nilai bilangan penyabunan minyak kelapa yang diperoleh dari variasi waktu pemanasan. Metode penelitian ini berupa pengukuran nilai bilangan penyabunan secara titrasi asam basa dan penentuan kondisi optimum bilangan penyabunan minyak kelapa berdasarkan variasi suhu dan waktu pemanasan penyabunan terhadap minyak kelapa yang diperoleh dari variasi waktu ekstraksi 10-15 menit. Hasil penelitian menunjukkan variasi waktu dan suhu pemanasan penyabunan menyebabkan terjadinya perbedaan nilai bilangan penyabunan minyak kelapa. Pada pemanasan penyabunan 30 menit suhu 50°C-70°C, nilai bilangan penyabunan minyak kelapa lebih rendah dari pada pemanasan penyabunan 60 menit suhu 50°C-70°C. Nilai bilangan penyabunan terendah terjadi pada minyak kelapa hasil ekstraksi selama 10 menit sebesar 107,66 mg KOH/gram pada pemanasan penyabunan 50°C selama 30 menit dan nilai bilangan penyabunan tertinggi terjadi pada minyak kelapa hasil ekstraksi selama 35 menit sebesar 230,528 mg KOH/g pada pemanasan penyabunan 60°C selama 60 menit. Hasil terbaik diperoleh pada pemanasan penyabunan 60°C selama 60 menit dari semua minyak hasil ekstraksi dan jenis perlakuan dimana nilai bilangan penyabunannya lebih mendekati rentang nilai yang dipersyaratkan SNI sebesar 180-265 mg KOH/gram.

References

Kementrian Pertanian. 2022. Outlock Komoditas Perkebunan Kelapa. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.

Kementrian Perdagangan. 2017. Indonesian Various Coconut Products. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan.

P. Shankar, S. Ahuja, dan A. Tracchio. 2013. Coconut Oil: a Review. Agro Food Ind Hi Tech. 24. 62–64.

S. Ketaren. 1986. Pengantar Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press.

S. Raharja dan M. Dwiyuni. 2005. Kajian Sifat Fisiko Kimia Ekstrak Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil, VCO) yang Dibuat dengan Metode Pembekuan Krim Santan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 18(2), 71–78.

Yuliani, 2006. Kandungan Mineral Protein Krim Kelapa (Blondo) yang Diperoleh dari Pengendapan Menggunakan Kalsium Sulfat. Jurnal Teknologi Pertanian. 2(1), 7–12.

Y. J. Ng, P. E. Tham, K. S. Khoo, C. K. Cheng, K. W. Chew, dan P. L. Show. 2021. A Comprehensive Review on the Techniques for Coconut Oil Extraction and its Application. Bioprocess Biosyst Eng. 44(9). 1807–1818. doi: 10.1007/s00449-021-02577-9.

S. Suryani et al. 2020. A Comparative Study of Virgin Coconut Oil, Coconut Oil and Palm Oil in Terms of Their Active Ingredients. Processes. 8(4). 402. doi: 10.3390/pr8040402.

D. Hernawati dan Jirana. 2018. Analisis Asam Lemak Bebas dan Kolesterol pada Minyak Kelapa Hasil Fermentasi. Jurnal Saintifik. 4(2).

Yeniza dan Asmara A. P. 2019. Penentuan Bilangan Peroksida Minyak Rdb (Refined Bleached Deodorized) Olein Pt. Phpo dengan Metode Titrasi Iodometri. Amina. 1(2), 79–83.

Badan Standarisasi Nasional, SNI 7182: 2015, Biodiesel. Jakarta, 2015.

H. Wijayanti, H. Nora, dan R. Amelia, 2012. Pemanfaatan Arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu Ulin untuk Meningkatkan Kualitas Minyak Goreng Bekas. Konversi, 1(1), 27–33.

R. Hasibuan, F. Adventi, dan R. R. Parsaulian. 2019. Pengaruh Suhu Reaksi, Kecepatan Pengadukan dan Waktu Reaksi pada Pembuatan Sabun Padat dari Minyak Kelapa (Cocos nucifera L.). Jurnal Teknik Kimia USU. 8(1).

N. A. A. Ghani, A. Channip, P. Chok Hwee Hwa, F. Ja’afar, H. M. Yasin, dan A. Usman, 2018. Physicochemical Properties, Antioxidant Capacities, and Metal Contents of Virgin Coconut Oil Produced by Wet and Dry Processes. Food Sci Nutr, 6(5). 1298–1306. doi: 10.1002/fsn3.671.

A. Hanganu and N.-A. Chira. 2021. When Detection of Dairy Food Fraud Fails: An Alternative Approach Through Proton Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy. J Dairy Sci. s104(8). 8454–8466. doi: 10.3168/jds.2020-19883.

Published

2024-11-15

How to Cite

Optimalisasi Nilai Bilangan Penyabunan Minyak Kelapa Hasil Pengolahan dengan Pemanasan Terkontrol: Optimization of Saponification Numbers of Processed Coconut Oil by Controlled Heating. (2024). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(5), 788-794. https://doi.org/10.30872/jsk.v5i5.592

Most read articles by the same author(s)